ALIRAN SENI LUKIS SUREALISME

Surealisme, adalah sebuah aliran seni dan kesusastraan yang menjelajahi dan merayakan alam mimpi dan pikiran bawah sadar melalui penciptaan karya visual, puisi, dan film. Surealisme diluncurkan secara resmi di Paris, Perancis, pada tahun 1924, ketika penulis Perancis Andre Breton menulis manifesto pertama surealisme, mengguratkan ambisi-ambisi akan kelahiran gerakan baru. (Breton menuliskan dua lagi manifesto surealis, pada tahun 1930 dan 1942). Gerakan tersebut segera menyebar ke wilayah lain di Eropa, juga ke wilayah Amerika Utara dan Selatan. Di antara kontribusi-kontribusi yang paling penting dari gerakan surealis adalah penemuan teknik artistik baru yang terhubung ke alam pikiran bawah sadar seniman


ALIRAN SENI LIKIS KUBISME

 

Kubisme adalah melukis dengan menampilkan objek yang seolah terdiri atas bidang-bidang geometris, persegi, kotak, seperti kubus yang tersusun. Alam disederhanakan berkesan seperti bidang atau kubus. Penciptaan kubus dapat dihasilkan dengan garis atau warna. Tokohnya adalah Pablo Picasso dan Paul Cezane.

   

ALIRAN SENI LUKIS FAUVISME

 

 

Fauvisme adalah suatu aliran dalam seni lukis yang berumur cukup pendek menjelang dimulainya era seni rupa modern. Nama fauvisme berasal dari kata sindiran "fauve" (binatang liar) oleh Louis Vauxcelles saat mengomentari pameran Salon d'Automne dalam artikelnya untuk suplemen Gil Blas edisi 17 Oktober 1905, halaman 2.

 

Kepopuleran aliran ini dimulai dari Le Havre, Paris, hingga Bordeaux. Kematangan konsepnya dicapai pada tahun 1906.Daftar isi

 

ALIRAN SENI LUKIS NATURALISME

 

Aliran Naturalisme dalam Filsafat erat hubungannya dengan realisme bahkan semua penganut naturalisme adalah juga penganut realisme, namun tidak semua penganut realisme adalah penganut naturalisme. Penganut naturalisme

berpendapat bahwa satu-satunya dunia yang dapat dipercaya secara empiris ialah dunia eksitensi yang bersifat alami. Makna naturalisme secara khusus ada dua hal yaitu (1) hasil berlakunya hukum alam secara fisik. Misalnya, gerhana matahari merupakan gejala alami/ terjadi karena akibat hukum gerakan benda angkasa. (2) terjadi menurut kodrat dan wataknya sendiri. Misalnya, orang mengatakan: “Secara alami, wajar jika ia berbuat demikian”. Jadi perbuatannya itu sesuai dengan kodrat atau wataknya sendiri (Kattsoff, 1992:115).Naturalisme melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Basuki Abdullah melukis seorang perawan desa dengan pakaian lusuh justru tampak seperti bidadari. Tokoh Natularisme di Indonesia selain Basuki Abdullah adalah Raden Saleh (Soegeng Toekio dkk,1987:36).

 

 ALIRAN SENI LUKIS REALISME 

 

 

Realisme adalah suatu aliran yang mempunyai kecenderungan  melukiskan segala sesuatu seperti apa adanya, tanpa berusaha mengidealisasi alam,

memperbaiki ataupun menyempurnakannya. Bahkan cenderung menampilkan

peristiwa-peristiwa kepahitan hidup, seperti kemelaratan, kejorokan dan lain-lainnya

 

(Soegeng Toekio dkk, 1987:36).

 

Pelukis realis, Belinsky, menunjukkan cara dengan: “Carilah objek kesenilukisan dari dunia sekelilingmu; jangan dibagus-baguskan; tangkap semua itu sebagaimana adanya” (Soegeng Toekio dkk, 1987:36). Sudarso mengatakan bahwa dalam menangkap realitas ini seperti apa adanya, tanpa ilusi, dan tanpa bumbu apa-apa (Sudarso, 1990:94).

 

ALIRAN SENI LUKIS IMPRESIONISME

 

Impresionisme adalah suatu bentuk karya seni lukis yang menghadirkan kesan-kesan. Seniman-seniman impresionis hanya melukiskan cahaya yang dipantulkan ke mata, kabur, tanpa fokus atau hanya merupakan kesan suatu objek. Aliran ini timbul sebagai akibat ketidakpuasan terhadap cara-cara melukis seniman akademik (sebutan untuk seniman-seniman realisme cahaya dan bayangan) yang selalu melukis dalam studio

(Soegeng Toekio dkk, 1987:38).

 

Seniman-seniman penganut aliran impresionis hanya berpendapat bahwa cahaya dan bayangan tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah sesuai dengan gerakan sumber cahaya (matahari), oleh karena itu mereka tidak mau melukis di dalam studio. Mereka lari ke jalan raya, ke ladang, tepi sungai dan sebagainya. Hasil yang perlu dicatat dari aliran ini ialah dilukiskannya hal-hal yang belum pernah dilukiskan oleh seniman-seniman akademik, misalnya mereka melukiskan kabut-kabut, hujan badai, fatamorgana, gerakan-gerakan satu objek dan lain-lain. Warna-warna yang dipakainyapun menjadi semakin cerah dibandingkan dengan warna yang digunakan seniman akademik yang semakin gelap (Soegeng Toekio dkk, 1987:39).

  

ALIRAN SENI LUKIS ROMANTISME

 

Romantik, sebagai istilah sejarah kebudayaan Eropa meliputi masa kurang lebih tahun 1795-1840; merupakan reaksi terhadap rasionalisme dan klasisisme. Istilahnya bertalian dengan Romance atau roman. Abad XVII dan XVIII romantik artinya aneh, luar biasa, sebagai dalam roman

(Van Hoeve, tt:1186).

 

Beberapa tanda romantik misalnya, perasaan didahulukan daripada pikiran; yang terasa oleh orang seorang lebih diutamakan dari realisme yang objektif; kaum romantik berpangkal pada fantasi (lamunan); mereka suka berhanyut-hanyut dalam dunia impian, suka melayang-layangkan pikirannya ke zaman lampau sambil berpaling dari keadaan yang nyata (Van Hoeve, tt:1186).

 

Kesusasteraan pada masa romantik mengambil bahan dari puisi rakyat, dongeng-dongeng, mythologi, sejarah (heroisme), pemujaan pribadi pahlawan dan sebagainya. Bahan-bahan ini sangat menarik perhatian dan dihargai kembali seperti juga karangan-karangan Dante, Cervantes, dan Shakespeare.

   

ALIRAN SENI LUKIS EKSPRESSIONISME

 

Ekspressionisme adalah kecenderungan seorang seniman untuk mendistorsi kenyataan dengan efek-efek emosional. Ekspresionisme bisa ditemukan di dalam karya lukisan, sastra, film, arsitektur, dan musik. Istilah emosi ini biasanya lebih menuju kepada jenis emosi kemarahan dan depresi daripada emosi bahagia.

 

Pelukis Matthias Grünewald dan El Greco bisa disebut ekspresionis.

 

 

Aliran Seni Lukis Dadaisme

 

Dada atau Dadaisme adalah sebuah gerakan kebudayaan yang berawal dari wilayah netral Zürich, Swis, selama Perang Dunia I dan memuncak dari tahun 1916 sampai tahun 1920. gerakan ini terutama di bidang seni rupa, sastra/literatur (puisi, manifesto seni, teori seni), teater dan rancangan grafis,

mengkonsentrasikan politik anti perang lewat karya yang sifatnya menolak standar seni yang ada dalam bentuk karya-karya anti-seni/anti-art. Nama dadaisme diambil dari kata dada yang berarti kuda kayu mainan. Yang menemukan aliran ini adalah Tristan Tzara, Marcell Janco, Hugo Ball, dan Richard Huelsenbeck. Adapun tokoh-tokoh yang beraliran dadaisme adalah Roull Haussmann, Duchamp, dan Hans Arp

 

 

 

 

Read More......
Senin, 20 September 2010 Posted in | | 1 Comments »